Sunday, April 8, 2018

Cara Pergi ke Tembok Cina Mutianyu


One day trip to Mutianyu Great Wall

Kebetulan kali ini keberangkatan saya ke China untuk keperluan business trip menghadiri conference di Shanghai bersama dua teman kantor lainnya. Awalnya bingung juga nentuin mau pergi ke Badaling Great Wall atau Mutianyu Great Wall karena dari hasil googling, Badaling lebih populer daripada Mutianyu dan punya direct bus bisa langsung sampai ke lokasi wisata-nya. Tapi dikarenakan info bahwa Mutianyu less tourist, akhirnya saya memutuskan kami pergi ke Mutianyi Great Wall (2 teman yang lain ngikut aja).

Informasi Lokasi

Waktu Operasional
April to October : 8:00 -17:00
November to March : 8:30-16:30

Harga Tiket
Dewasa : 45 yuan
Anak (tinggi 1,2 - 1,4 M) : 25 yuan
Anak (lebih rendah dari l,2 Meter) : gratis

Fasilitas
Toilet : Gratis (dan bersih !)
Kereta Gantung : 100 yuan (one way) ; 120 yuan (PP)
Chairlift + Slide: 120 yuan (PP) ; 100 yuan (one way)
Ferry Shuttle Bus: 15 yuan

Angkutan Umum

Berikut angkutan umum yang kita ambil ya dan semua research how to get there nya cukup dadakan dan spontan on the spot.

1. Pergi ke Stasiun Subway Dongzhimen menggunakan subway, check map-nya di sini.

2. Jalan ke arah terminal bus Dongzhimen yang letaknya berada di area atas stasiun subway-nya, patokannya enggak jauh dari McDonald













3. Naik bus bernomor 916 Express, kamu bisa bayar ketika naik sebesar 12 Yuan dan kamu bisa assure dengan menyebutkan tujuan kamu Beidajie ( North Street ) 北大街. Ini untuk meyakinkan bahwa kamu naik di bus yang benar, tapi enggak perlu khawatir juga karena di dalam bus ada route map nya dan akan ada pengumuman di setiap pemberhentian bus. Tapi di bus yang kita naikin tidak ada pengumuman dalam bahasa Inggris, jadi benar-benar harus listening.

4. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 1 - 1,5 jam untuk sampai ke Beidajie, di perjalanan karena kami bertiga ngantuk dan capek tidurnya gantian takut kebablasan.

5. Ketika turun di Beidajie, ada dua opsi untuk menuju Mutianyu ;

a. Bus H23 seharga 3 Yuan dan turun di Mutianyu Roundabout. Tapi dari informasi yang kita dapatkan kadang bus ini enggak lewat pemberhentian itu, jadi ketika naik bus ini kita harus benar-benar make sure ke supirnya kalau kita mau turun disana. Satu lagi, bus ini lama banget mulai dari interval dan kehadirannya.

b. Taxi seharga 35-50 Yuan sampai depan penjualan tiket Mutianyu. Ada yang bilang taxi nya seharga 50 Yuan, tapi ketika saya naik dari Mutianyu ke Beidajie saya bisa tawar sampai dengan 35 Yuan (mungkin karena udah sore dan Mutianyu pas udah tutup ketika kita keluar.

Catatan

  • Kalau kamu enggak bener-bener suka hiking, mendingan naik kereta gantung. Percaya, it's worthed !
  • Kalau pergi di musim dingin (saya ke sana bulan november akhir), bener-bener harus pake jaket yang tebel, kupluk, syal, dan sarung tangan ! Jika kamu beruntung, kamu juga bisa lihat snow fall (kaya saya !!!)
  • Ketika lagi tawar menawar taxi, kamu bisa kira-kira untuk harga di Jakarta apakah cukup kemahalan atau enggak, karena rata-rata biaya hidup dan harga-harga di Beijing mirip dengan di Jakarta.
Cerita Seru


Bittersweet taxi driver

Ketika saya dan kedua teman saya naik bus nomor 916 Express dan perjalanan baru sekitar 45 menit, bus berhenti dan ada petugas yang teriak "Mutianyu stop here !", saat itu saya sedang tertidur dan dua manusia pria teman saya ini membangunkan untuk turun. Saya kaget karena di antah berantah, semua kebingungan, dan dua manusia itu menatap saya untuk memutuskan turun atau enggaknya. Ketika lagi galau, ada teriakan lagi "Mutianyu stop here !" dan baju nya kok seperti seragam ya. Akhirnya saya memutuskan untuk turun diikuti oleh dua manusia lainnya. Ternyata ? Dia supir taksi !!!

Hahahaha !!! Makin bete dan mulai naik darah, merasa ketipu, sedangkan dua manusia lain yang bareng saya, enggak berkutik juga. Akhirnya karena nunggu bus kelamaan sedangkan kita cuma punya sehari, saya memutuskan untuk mencoba nanya berapa harga sampe ke Mutianyu. Dia buka harga dari 100 Yuan sampai akhirnya ke 60 Yuan, belum dihitung saya berdebat minta harga 50 Yuan. Tapi tenang, saya nawar enggak pake urat, melainkan ketawa terbahak-bahak karena saya bertiga mencoba mempraktekkan bahasa Mandarin yang super limited. Kami memang sempat "les" bahasa Mandarin sama teman sekantor yang pernah tinggal di China selama 2 tahun dan fasih berbahasa Mandarin, tapi cuma SEHARI ! Berguna banget walaupun cuma sehari, gimana belajar beneran yaaaa.

Back to topic, ternyata perjalanannnnya jauhhh banget, tambah setengah jam lebih dari tempat kita dipaksa turun tadi, kalau dibandingkan dengan harga taksi di Jakarta saya kira harganya cukup sebanding malah termasuk murah kalau dibagi tiga orang.

Selama perjalanan kami di taksi, saya sama sekali enggak melihat bus lainnya yang ke arah Tembok China Mutianyu ini. Teman saya membuka percakapan kalau sebenarnya kami bertiga itu cukup beruntung dan driver nya friendly, hanya caranya aja yang agak nyebelin di awal. Bapaknya emang baik banget kok, nawarin kita untuk stop beli minuman karena di Tembok Cina, harga minuman bakal mahal banget dan ngasih kita beberapa saran juga. Xie Xie...

Ini "tersangka"-nya, hahaha :D



0 comments:

Post a Comment